Burasa
adalah salah satu panganan khas masyarakat Bugis dan makassar di Sulawesi
Selatan. Panganan ini dikenal juga dengan nama lapat, lontong bersantan atau
buras.[1] Bentuknya hampir mirip dengan lontong cuma agak pipih dan dimasak
dengan cara tersendiri. Burasa merupakan makanan wajib bagi masyarakat Sulawesi
Selatan di hari lebaran yang bisanya tersaji bersama coto makassar ataupun opor
ayam.
Panganan ini
terbuat dari beras yang dimasak tertebih dahulu dengan santan yang banyak
hingga menjadi nasi lembek dan selanjutnya dibungkus dengan daun pisang.
Biasanya dibuat menjadi dua bagian dalam satu ikatan (menggunakan tali rapia
atau daun pisang) kemudian direbus hingga matang. Panganan ini juga biasanya
ditemui di luar provinsi Sulawesi Selatan seperti Gorontalo atau Kalimantan dan
beberapa daerah lain di Indonesia dan Malaysia. Mungkin dikarenakan banyaknya
suku Makassar dan Bugis yang merantau dan menetap di daerah-daerah tersebut
sehingga panganan ini ikut menjadi bagian dari tradisi hari lebaran di
daerah-daerah tersebut.
Selain untuk
hidangan di hari lebaran, burasa juga banyak dipilih sebagai makanan untuk
bekal dalam perjalanan karena mampu bertahan hingga 2 x 24 jam. Burasa bisa
dikonsumsi dengan sambal kacang, telur rebus atau sambal haban tetapi bagi
masyarakat Bugis atau makassar lebih sering menjadikannya teman untuk makanan
coto makassar, Sop Konro, pallubasa, nasu lekku' (ayam masak lengkuas versi
sulawesi selatan) atau makanan yang berkuah lainnya. sudah tau makanan khas makassar? atau ingin tau lebih banyak lagi ? Mari bergabung bersama kami Airlines Business Career membuka kesempata untuk lulusan SMA/SMK/MA,S1,D3 siap dididik untuk menjadi Staf Bandara.
Infolebih lanjut :
Telp/Wa : 082314151107
Ayo berprestasi bersama Tadika Puri Cabang Terdekat!
Website Pendaftaran http://abclandak.site123.me/
Komentar
Posting Komentar