Daun Pappa
ialah sejenis tanaman liar yang biasanya tumbuh di pinggir sungai dan muncul di
musim hujan. Para bangsawan Suku Kajang, Kab Bulukumba, Sulawesi Selatan
menyenanginya karena rasanya kenyal seperti daging ayam kampung.
Bagian
tumbuhan yang bisa dimasak hanyalah pucuk yang masih kuncup dan berwarna coklat
kemerah-merahan. Karena disajikan untuk para bangsawan, cara memasak sayur daun
pappa tak bisa sembarangan.
Menurut
Daeng Sau (37), warga Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sayur daun pappa
paling khas jika dicampur dalam masakan berkuah santan serta masakan kepala
ikan.
"Daun
pappa paling enak itu dicampur dalam masakan kepala ikan yang berkuah. Ikannya
pun paling cocok ikan air tawar atau ikan rawa,"
sayur itu
biasa disajikan kalangan bangsawan saat kedatangan tamu kerajaan. Namun,
kebiasaan itu perlahan pudar. Selain pengaruh kerajaan sudah melemah, daun
pappa semakin susah dicari karena habitatnya banyak yang rusak. Karena itu,
harga sayur pappa semakin mahal.
"Dahulunya
banyak didapatkan di Makassar, tapi karena perkembangan pembangunan resapan air
sudah banyak yang tertimbun. Sehingga, itulah dikatakan sayur pappa ini semakin
punah. Selain tumbuhnya musiman, juga resapan air sudah berkurang. Itulah yang
membuat sayur pappa mahal," kata Daeng Sau.
Beberapa
daerah di Kota Makassar yang biasa ditumbuhi daun pappa di antaranya, di dekat
bantaran Sungai Tallo, Sungai Pampang dan Sungai Tello di daerah Keera-Keera,
Kota Makassar.
Cabang-cabang :
Jakarta,Bogor,Bandung,Semarang,Malang,Banjarmasin,Balikpapan,Makassar,Maros,,Parepare,Palu,Kendari,Luwuk,Manado,Medan,Batam,Dumai,Palembang.
Komentar
Posting Komentar