Bunda Kenali 5 Jenis Batuk Bayi Berikut ini

Batuk bayi – bayi sangat rentan terhadap penyakit, tubuhnya yang mungil belum sempurna untuk membentengi virus yang datang. Berbagai macam penyakit yang sering dialami oleh bayi salah satunya adalah batuk. Pada umumnya batuk yang terjadi pada bayi merupakan gejala saluran pernapasan, ada juga batuk pada bayi yang merupakan sinyal untuk menjaga kesehatan dan fungsi kerja organ.
Biasanya bayi batuk bertujuan untuk membersihkan saluran udara yang ada di tenggorokan dan dadanya. Namun bunda jangan senang dulu, bisa jadi batuknya ternyata berbahaya. Untuk itu kenali beberapa batuk bayi berikut ini agar bunda tidak salah dalam menanganinya.

Jenis – jenis batuk bayi

1. Batuk dengan suara “mengonggong”
Bayi batuk dengan suara menggonggong penyebabnya yaitu peradangan pada saluran napas dan tenggorokan. Bisa juga terjadi karena alergi, perubahan suhu, atau infeksi akibat virus. Pada situasi ini, saluran napas bayi yang meradang akan makin sempit, dan pita suara membengkak sehingga bayi sering mengalami sulit bernapas.
Jangan menunggu berhari – hari, segera bawa ke dokter. Bunda juga dapat membantunya bernapas lebih lega dengan metode penguapan sekitar 20 menit, yaitu dengan cara membuka kran air panas sehingga kamar mandi penuh uap air panas.
2. Batuk Rejan atau Whooping Cough
Jika bunda mendengar batuk bayi dengan suara yang kerap kali diakhiri seperti ingin muntah saat mengambil napas ini dinamakan batuk rejan. Batuk ini disebabkan oleh bakteri pertussis, yang dapat menular melalui percikan cairan dari hidung atau mulut orang yang sedang terinfeksi, cairan ini dapat keluar karena bersin, batuk, atau tertawa.
Pada bayi yang menderita batuk ini akan mengeluarkan suara “whoop” setelah batuk yang lama. Bayi yang sedang terserang batuk rejan dapat kekurangan oksigen atau bahkan berhenti napas. Pertusis dapat mematikan pada bayi dan anak yang masih sangat kecil. Oleh karena itu, segera pergi ke dokter.
3. Batuk dengan mengi
Batuk bayi ini terdengar saat bayi mengeluarkan napas yang menandakan adanya sumbatan di jalan napas bawah. Sumbatan ini bisa terjadi karena pembengkakan akibat infeksi pernapasan bawah seperti pneumonia dan bronchiolitis, asma atau adanya sesuatu yang tersangkut di saluran napas. Jangan tunggu lama – lama, segera bawa bayi ke dokter.
4. Batuk disertai Pilek
Kebanyakan batuk yang disertai pilek biasanya berlangsung selama 1 minggu ketika gejala pilek telah mereda. Jika bayi pilek, ia juga mengalami batuk kering atau berdahak.
5. Batuk dengan Muntah
Batuk yang berat pada bayi biasanya dapat merangsang refleks muntah. Hal ini tidak membahayakan jika muntah tidak berkelanjutan. Anak yang batuk dengan pilek / flu atau asma, bisa muntah apabila lendir mengalir ke lambung sehingga menyebabkan mual. Yang perlu anda tau, keadaan ini dapat merupakan hal yang biasa dan tidak berbahaya.
Beberapa batuk bayi di atas biasanya sering terjadi, walaupun terlihat sepele namun ada baiknya untuk tidak meremehkan dan segera berkonsultasi ke dokter. Baca juga : 2 Resep Makanan Anak untuk Atasi Flu

Komentar